Banyumas, - Jelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, muncul beberapa nama figur calon bupati Banyumas yang sudah mulai hangat diperbincangkan.
Penasarankan, siapa saja para tokoh yang potensial dan kredibel dalam memimpin Banyumas ke depan?
Bertempat di gedung Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Gerakan Bersama Rakyat Anti Korupsi Republik Indonesia (Gebrak RI) bersama Jurusan Ilmu Politik FISIP Unsoed menggelar kegiatan diskusi publik dengan tema “Banyumas dan Kepemimpinan Masa Depan Menuju Demografi Indonesia Emas 2045”, Sabtu (2/3/2024).
Ketua Umum Gebrak RI, Setya Adri Wibowo, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa perlu adanya pemahaman lebih dari masyarakat Kabupaten Banyumas terkait kontestasi terhadap pemilihan Kepala Daerah.
“Hingga saat ini, banyak potensi potensi putra daerah di Kabupaten Banyumas yang masih tersandera oleh ‘tasking’. Tidak mampu muncul, tidak tereksplorasi, karena bermasalah dengan biaya politik yang tinggi. Akibatnya, pragmatisme masih merajalela”, terangnya.
Yudo F Sudiro, S.H., M.H., Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Banyumas, sekaligus Ketua Forum Banyumas Eling (FBE), di sela diskusi sempat menyampaikan harapannya, bahwa Bupati Banyumas 2024-2029, salah satunya harus mampu menyelesaikan permasalahan aset di tengah kota milik Pemkab yang mangkrak.
“Pemkab dan pihak yang bersengketa harus dicarikan solusi yang terbaik! Saya menginginkan lokasi tersebut untuk bisa dijadikan sebagai Taman Pancasila”, tandas Iteng, sapaan akrab untuk Yudo.
Rita Super Mall, lanjut Iteng, juga butuh solusi terbaik agar tidak mengganggu pemandangan kota.
“Tak kalah penting, Organisasi Kemasyrakatan yang ada di bawah naungan Bakesbangpol, agar mendapatkan pembinaan serta diberikan bantuan modal atau kegiatan yang sifatnya untuk kemandirian”, tandas Iteng.
Tentang beberapa nama figur calon orang nomor satu Banyumas yang sedang hangat diperbincangkan khususnya di kalangan para tokoh Banyumas, selain Sadewo, muncul nama nama baru seperti Bambang Hariyanto Baharudin, Ma’ruf Cahyono, Hananto, Yudo F. Sudiro, dan Triwuryaningsih.
Berikut adalah 4 poin menarik dari hasil diskusi:
- Perlunya mencari pemimpin yang memiliki rekam jejak serta memiliki visi untuk membangun Banyumas.
- Merubah paradigma masyarakat demi mengikis politik uang. Bahwa rakyatlah yang butuh pemimpin, bukan pemimpin yg butuh rakyat.
- Karakter pemimpin yang dibutuhkan antara lain: punya nyali, popularitas dan bisa mengkapitalisasi modal politik-sosial-dukungan.
- Pemimpin Banyumas mendatang diharapkan peka terhadap permasalahan serta bisa hadir memberikan solusi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyumas.
“Ketika pemimpin butuh rakyat maka akan terjadi politik transaksional”, jelas Tri Wuryaningsih. (Tim Humas Pemuda Pancasila Banyumas)
Posting Komentar